Dapatkan Panduan CD 200 hal, 1 VCD "REVOLUSI RUMAH" tg KIAT DIRIKAN PENERBITAN BUKU DI RUMAH & KIAT MENULIS 24 BUKU DALAM 12 BULAN. Invst.Rp. 999.900. Diskon Rp. 800.000,- jk BAYAR tg. 1 s/d 15. Transfer tgl 16 s/d 31, investasi tetap Rp. 999.900,- Hub. 0813.1043.3010 Garansi :DIPANDU SECARA PRIBADI SAMPAI PUNYA PENERBITAN SENDIRI e mail Yuditobat61@gmail.com hp. 0813.1043.3010 TRANSFER : BANK SYARIAH MANDIRI CAB. CIPUTAT NOREK. 00400.607.30 klik: bukumilyarder.blogspot.com

Selasa, 18 November 2008

Mengungkap 5 Metode Rahasia Besar agar Anda dapat Menjadi Penulis Buku Produktif (Karya ke 5)

By Yudi Pramuko ( Sabtu 15 Nopember 2008)
Banyak orang ingin menulis buku yang banyak. Mereka ingin dikenal penulis buku produktif. Ini dibuktikan dengan buku ciptaannya, puluhan jumlahnya. Namun, sedikit yang berhasil mewujudkannya.

Mengapa? Letaknya, ada pada metode menulis yang berbeda. Keinginan saja tidak cukup. Keingian menjadi penulis produktif haruslah diiringi dengan metode yang tepat. Metode yang kurang lebih akan membawa anda kepada keputusasaan. Anda ingin tiba di Surabaya, dari Jakarta. Namun, anda naik bus ke arah Sumatera, maka anda tidak mencapai apa yang anda inginkan.

Tapi, jangan kuatir. Saya menunjukkan kepada anda metode yang tepat sehingga membuat anda menjadi pengarang buku yang produktif.

1.METODE SILAEN

Doktor Silaen, dosen saya dulu. Pak Silaen, lulusan Murdoch University, universitas terkemuka di Australia. Ia sudah menulis buku disertasinya yang SANGAT tebal. Mengapa Silaen berhasil menulis buku yang tebal, di tengah waktu dan biaya kuliah yang terbatas?
Inilah rahasia metodenya.”Tulislah dari mana saja. Ada data, tulis data dulu. Tulis bab tiga dulu, atau bab dua dulu. Menulis pertengahan bab juga tidak mengapa. Yang penting, anda mulai menulis dari mana saja, supaya karya kita lekas jadi buku,” kata Silaen.

Ia menyarankan, jika macet, tulis yang bisa dulu. Tulislah outline (kerangka karangan dulu), misalnya. Dan katanya, jangan menganggap out line atau judul buku itu sudah pasti. Suatu saat bisa diubah.

Pokoknya, tulis dulu. Tulisan dapat disempurkankan kemudian. Susunan bab buku juga dapat diutak-atik kemudian. Pendeknya, jangan buang terlalu banyak waktu di dalam keragu-raguanya. Langsung saja menulis dengan cara yang mungkin dilakukan, meskipun teknik itu tidak lazim menurut orang lain.

Dengan metode “Tulislah dari mana saja yang anda bisa,” maka anda dapat menyelesaikan buku lebih cepat daripada orang lain yang tidak memiliki metode menulis sama sekali.


2.METODE HAMKA

Anda dapat menyerap dan mempraktikkan metode HAMKA. Dengan metode yang khas inilah, HAMKA berhasil melahirkan lebih dari seratus lima belas judul buku sepanjang hidupnya, yang 73 tahun ( 1908-1981).

“Menulislah dengan ilham,” itulah metode HAMKA. Hamka tidak menanti datangnya ilham, lalu baru menulis buku. Tidak. Hamka menanti datangnya ilham sambil tangannya terus menerus mengetik di depan mesik tik. Ia tidak berhenti mengetik. Dengan cara terus menerus bekerja, dan mengetik itulah HAMKA mendapatkan ilham. Tak heran, ia menjadi pengarang yang sangat produktif dibandingkan semua ulama, kiai, dan ustad yang hidup sejaman dengannya.

3.METODE NATSIR

“Mulailah dari apa yang ada karena yang ada itu lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan,” ingat Mohammad Natsir (1908-1981), Pahlawan Nasional yang pernah menjadi Perdana Menteri pertama NKRI pada 1950-1951.

Untuk menulis buku supaya produktif, jangan mengharapkan yang jauh. Modal yang dekat sudah cukup tersedia. Ada napas, umur, ada udara yang mengalir. Cukup tersedia sinar matahari. Ilmu yang sudah ada. Semua itu lebih dari cukup untuk memulai praktik menulis. Anda hendaknya tidak mencari yang tidak ada. Karena yang ada di dalam diri kita, juga di sekitar itu, semuanya adalah permulaan yang banyak sekali, lebih dari cukup untuk menjadi penulis produktif.

Ada orang menyiapkan segala syarat dan rukun untuk menulis buku selengkap mungkin, maka orang itu dipastikan tidak dapat menulis buku sebuah pun. Karena, ia akan selalu merasa persiapannya belum lengkap dan sempurna. Untuk menjadi penulis buku yang subur, cukuplah menggunakan apa yang telah ada untuk bekerja menciptakan buku-buku baru. Kesempurnaan karya dilakukan sambil jalan saja.

4.METODE PRAM

Anda dapat menggunakan metode Pram dengan menggunakan dua pendekatan. Pertama, tulislah satu lembar satu hari, tujuh hari dalam seminggu, atau 31 hari dalam sebulan atau 365 hari dalam setahun. Anda jangan berdiri sebelum menghasilkan tulisan sebanyak 1 lembar sehari. Berapa pun waktu yang ada pakai, tak soal.

Yang penting anda setiap hari memproduksi 1 halaman sehari. Dengan pendekatan jumlah halaman ini ada menghasilkan 30 lembar sebulan. Ini berarti satu buku tipis. Dalam setahun anda memproduksi 12 buku asal anda konsisten memproduksi 1 halaman sehari. Jika target 2 halaman sehari, maka anda menghasilkan 24 setahun.

Pendekatan kedua, berdasarkan waktu. Habiskan waktu, misalnya, duduk mengetik 60 menit sehari semalam. Anda tidak diperkenankan berdiri sebelum menghabiskan 60 menit, berapa pun jumlah halaman yang anda hasilkan. Yang paling penting anda mendisiplinkan diri untuk menulis buku selama 60 menit sehari sepanjang tahun. Dengan cara ini anda menjadi orang yang sangat sedikit dibandingkan jutaan orang lain di Indonesia. Anda menjadi pengarang buku yang sangat subur.

Dengan kata lain, metode Pram ( Yudi Pramuko) anda dipaksa untuk menjadi penulis yang sangat produktif, meski pun anda hanya menghasilkan satu halaman sehari, atau anda hanya menginvestasikan 60 menit sehari.

Rahasia produktivitas terletak pada kedisiplinan anda menulis buku tujuh hari dalam seminggi sepanjang tahun, sebagaimana anda makan tiga kali sehari sepanjang tahun, tidak pernah berhenti. Kalau makan saja, anda dapat praktikkan setiap hari dan sepanjang tahun, maka menulis buku juga dapat anda lakukan setiap hari sepanjang tahun, tidak istirahat.

5.METODE SI DUNGU

Supaya menjadi penulis buku produktif, anda dapat mempraktikkan metode ‘Si Dungu’. Menulislah apa yang anda tulis, asal dengan bahasa sopan dan halus. Apa pun komentar orang, anggaplah anda menjadi si dungu, yang tidak tidak pernah terpengaruh oleh banyaknya komentar dan membuat anda berhenti menulis. Si Dungu biasanya sukar sekali berubah setelah diberikan nasehat. Anda juga demikian. Pertahkankan kedisiplinan anda menulis, misalnya menulis 2 atau 10 halaman sehari. Jika dikritik orang lain, jangan goyah. Tetaplah pertahankan kebiasaan anda menulis dengan target yang anda tetapkan sendiri.

Bersikapkah seperti si Dungu, alias Si Bodoh yang sukar berubah. Dengan metode Si Dungu, anda, saya jamin, menjadi penulis buku yang produktif. Sedangkan, Si Pintar dan di Tukang Kritik biasanya hanya pandai mengomentari, dan tidak menghasilkan buku sebuah pun sepanjang hidup mereka.

Pesan saya, hiduplah seperti Si Dungu. Supaya anda dapat menghasilkan naskah buku yang berjilid-jilid.

Itulah lima buah metode yang membuat anda menjadi pengarang buku yang hebat, dan produktif.

klik : bukumilyarder.blogspot.com

1 komentar:

Agan Babe mengatakan...

weleh weleh..
mas pram...mas pram...
jelas hebat tenan anda..
lha wong metode menulisnya kayak getuw....
SIP....salut...
Sering2 koment aja di forumnya pak joko...biar langsung mlejit...
BTW udah daftar member forbis blon?
Kok belum ditayangin produknya...
hehehehe...
Sukses Impian Anda!!

http://ownleaders.blogspot.com